Unisba Career Development Center

Universitas Islam Bandung
Thursday, 21 Nov 2024

Lima Jurusan Kuliah dengan Prospek Kerja Berpenghasilan 3 Digit pada Tahun 2025

Berita Umum | 30 Juni 2022 00:00 wib Ada beberapa jurusan perguruan tinggi yang diperkirakan memiliki prospek karir yang sangat baik dalam 3-5 tahun ke depan. Menurut The Future Jobs Report 2020 yang diterbitkan oleh World Economic Forum (WEF), pekerjaan dengan permintaan tinggi adalah bidang data sains hingga kecerdasan buatan. Pada tahun 2025, laporan WEF memperkirakan bahwa pembagian kerja antara manusia dan mesin dapat mengakibatkan hilangnya 85 juta pekerjaan. Meski begitu, ada 97 juta pekerjaan baru akan muncul.

Berdasarkan WEF Forecast for Labour Market Evolution in 2020-2025, terdapat 20 jenis pekerjaan yang paling banyak dicari dan yang turun popularitasnya pada 2025. Merujuk pada data tersebut, calon mahasiswa baru maupun siswa SMA bisa mencermati jurusan apa saja yang berkaitan sekaligus prospek gajinya di bawah ini.

Daftar Jurusan dengan Prospek Paling Dicari pada 2025

1. Sains Data
Menurut WEF, ahli sains data bakal memiliki peluang yang oke dalam pasar tenaga kerja 2025. Jurusan kuliah mengenai bidang ini belum cukup jamak ditawarkan di Indonesia. Namun, ada beberapa universitas, baik yang berstatus negeri maupun swasta yang sudah menyediakannya.
Institut Teknologi Bandung (ITB) misalnya, di sana terdapat jurusan Statistika dan Sains Data. Kemudian ada Universitas Airlangga (Unair) yang memiliki jurusan Teknologi dan Sains Data.
Laman karier Indeed menerangkan, profesi dalam bidang ini dapat menyentuh gaji sampai 1,7 miliar per tahun.

2. Pemasaran Digital
Pemasaran digital atau yang kerap disebut sebagai digital marketing akan banyak diburu pada 3-5 tahun selanjutnya. Namun, sejumlah perusahaan telah mulai mencari seseorang yang ahli dalam bidang tersebut.
Jurusan ini sudah cukup banyak diajarkan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, misalnya di Binus University, Universitas Padjadjaran, Universitas Prasetya Mulya, dan lain sebagainya. Berdasarkan Economic Research Institute dalam laman Salary Expert, posisi pemasaran digital di Indonesia bisa mengantongi sampai 251 juta per tahun dan di Amerika Serikat bisa sampai 1 miliar per tahun.

3. Teknik Informatika
Permintaan untuk information security analyst, software and application developers, sampai internet of things specialist akan meningkat. Demikian prediksi dalam laporan WEF. Jurusan yang dapat mengantarkan kepada ketiga profesi ini adalah Teknik Informatika. Umumnya, jurusan tersebut dapat ditemukan di Fakultas Teknik atau juga bisa berdiri sebagai fakultas tersendiri.
Pengembang perangkat lunak atau software developer di Indonesia bisa memperoleh gaji sampai 386 juta per tahunnya. Sementara, di Amerika Serikat seseorang yang menggeluti bidang ini bisa memasukkan hingga 1,5 miliar per tahun ke rekeningnya.

4. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan
Ada beberapa kampus di Indonesia yang sudah mulai menyediakan jurusan mengenai robotika dan kecerdasan buatan (AI) atau paling tidak menawarkan mata kuliah tentangnya. Unair adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang dengan spesifik membuka jurusan tersebut sejak 2020 lalu.
Kemudian, ada juga Universitas Indonesia (UI) yang menyertakan Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu mata kuliah di Fakultas Ilmu Komputer. Selain itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga membuka jurusan Teknik Robotika secara khusus.
Disebutkan oleh Economic Research Institute, posisi Ai bisa mengantarkan gaji sampai 418 juta setiap tahun. Di sisi lain, gaji per tahun bidang ini di Amerika Serikat bisa menyentuh angka 1,7 miliar.

5. Bisnis
Ada banyak prospek karier untuk seorang lulusan jurusan bisnis, contohnya analis keuangan, konsultan manajemen, dan banyak lagi. Sejumlah kampus yang dikenal punya jurusan bisnis terbaik adalah ITB, Unair, Undip, UGM, dan UB.
Gaji seorang analis bisnis di Indonesia biasanya bisa mencapai 335 juta per tahun. Sementara, di Amerika Serikat bisa sampai 1,3 miliar per tahun.

Itulah beberapa jurusan kuliah yang bisa mengantarkan lulusannya ke profesi yang paling banyak dicari pada 2025.

Dilihat 817 kali
Artikel Terkait
Link