CV Anda, Modal Anda
Berita Umum | 25 Juli 2022 09:32 wib Banyak orang menganggap, semakin banyak informasi yang kita berikan akan jauh lebih baik. Menurut Dr. Rheinald Kasali, banyak pelamar yang sering mencantumkan hal-hal yang tidak perlu dalam CV yang diberikannya. Ini tidak efisien. Selain menghabiskan waktu penyeleksi , hal ini membuat kualifikasi anda yang ingin dicari , justru kurang terlihat. CV harus objektif dan sistematis, tidak melebih-lebihkan, dan tidak mengurangi CV harus dapat menarik impresi pembaca dalam 20-30 detik. Kesan pertama harus mampu membuat gebrakan (tetapi tidak terlalu mengejutkan).Yang harus ada dalam CV:
- Data pribadi. Tulis nama, usia, jenis kelamin, dan status.
- Riwayat pendidikan. Tulis pendidikan terakhir saja. Tidak perlu dirunut dari TK. Jika anda lulusan S1, tulis pendidikan terakhir anda di universitas saja.
- Riwayat pengalaman kerja. Diawali dengan pekerjaan terakhir lalu diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
- Keahlian. Cantumkan kursus-kursus yang pernah anda ikuti, yang tentu saja relevan dengan pekerjan yang anda lamar.
- Kualifikasi (antara lain penghargaan yang pernah anda peroleh).
- Aktifitas (ekstrakurikuler yang relevan)
- Keanggotaan professional.
Yang sebaiknya dihindari dalam CV:
- Agama, suku afiliasi, keangotaan parpol dan sejenisnya. Hal ini menghindari perlakuan diskriminatif terhadap anda oleh penyeleksi maupun kesan yang ditimbulkan penyeleksi terhadap Anda.
- Hal-hal yang tidak enak dibaca atau ditulis.
- Permintaan besarnya gaji (pada beberapa iklan lowongan, kadang kala memang diminta untuk dicantumkan). Jika demikian halnya, cobalah untuk memberi batas-antara sekian sampai sekian atau disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.
Source: https://cdc.eng.ui.ac.id/